Selasa, 30 Desember 2014

Kapal Uap Sederhana


I.      Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
  • Membuktikan bahwa energi panas dapat menghasilkan energi gerak.

 II.     Landasan Teori
  • Hukum aksi-reaksi (Hukum Newton III), kapal uap juga menggunakan konsep hukum III Newton. Mesin kapal uap memberikan gaya aksi dengan menyemburkan gas keluar lewat belakang kapal dan gas tersebut memberikan gaya reaksi dengan mendorong kapal ke depan.

Bunyi Hukum Newton III: “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah”.
Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan.
F aksi = - F reaksi

  •  Tekanan uap adalah suatu uap pada kesetimbangan dengan fase bukan uapnya. Massa jenis adalah pengukur massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Rumus  untuk menentukan massa jenis adalah

            ρ = m x V
            Dengan:
ρ = massa jenis,
 m = massa, 
V = volume. 

  • Perpindahan kalor pada kapal uap termasuk jenis perpindahan kalor secara konveksi. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas dan hal ini terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut. Rumus perpindahan kalor:

            Q = m . c . ∆T 
Dengan ketentuan:
Q       = Kalor yang diterima atau dilepas suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
m       = Massa zat (Gram, Kilogram)
c        = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
∆T     = Perubahan suhu (°C)→ (t2 - t1)

III.       Alat dan Bahan
          Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:
·      Gabus atau Styrofoam (Kurang lebih 20 cm x 10 cm)
·      Kaleng bekas minuman/ sprite ramping
·      Gunting dan Cuter
·      Lilin 4 buah
·      Kawat 50 cm
·      Koin lebar 4 buah/ Triplek
·      Baskom/ Ceper
·      Air
·      Plastik (menaruh sampah)
·      Korek Api
·      Plester Bolak Balik/ Double Tip

IV.      Cara Kerja
1.         Potong gabus dengan cutter membentuk runcing di satu sisi.
2.         Buang isi soda minuman, caranya melobangi bagian atas dengan paku ukuran sedang.
3.     Potong kawat dengan panjang 35 cm sebanyak dua buah untuk penyangga kaleng, lilitkan dengan tang di ujung kepala kaleng dan kaki kaleng.
4.    Potong lilin sama panjang sekitar 4 cm sebanyak 4 buah dan rekatkan pada uang koin kemudian taruh lilin dan koin di atas gabus secara berjejer.
5.         Isi kaleng dengan air.
6.         Letakkan kaleng berisi air (sudah dirakit dengan kawat).
7.         Nyalakan lilin dengan korek.
8.         Taruh rakitan gabus dan kaleng di atas baskom berisi air dan tunggu percobaan menguap.
9.         Amati apa yang terjadi dan dokumentasikan.
10.     Berikan kesimpulan.

V.        Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja
Berdasarkan hasil pengamatan dari kapal uap sederhana yang telah dibuat, dapat dilihat sebagai berikut:
          

Kapal uap sederhana diatas ternyata membuktikan bahwa energi panas dapat menghasilkan energi gerak. Air dalam kaleng mendidih dan mengeluarkan uap yang kuat karena ada energi panas dari lilin yang membuat rakitan mirip kapal tersebut berjalan. Ini membuktikan adanya konversi dari energi panas ke energi uap.

VI.    Pembahasan
Setelah lilin dinyalakan dan ditunggu beberapa menit air dalam kaleng mendidih dan mengeluarkan uap yang kuat karena ada energi panas dari lilin yang membuat rakitan mirip kapal tersebut berjalan.

VII.   Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan kapal uap sederhana diatas ternyata membuktikan bahwa energi panas dapat menghasilkan energi gerak. Air dalam kaleng mendidih dan mengeluarkan uap yang kuat karena ada energi panas dari lilin yang membuat rakitan mirip kapal tersebut berjalan. Ini membuktikan adanya konversi dari energi panas ke energi uap.
Selain itu percobaan ini juga membuktikan bahwa adanya hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis dan perpindahan kalor yang menyebabkan kapal uap tersebut bisa berjalan.

VIII.  Kesan dan Saran
1.         Kesan
Kesannya pada saat  melaksanakan kegiatan praktikum:
  • Sangat bahagia menyenangkan dan bangga karena kami bisa langsung mempraktikkan bagaimana membuat kapal uap sederhana.
  • Setelah melakukan praktikum ini kami berharap dapat membagikan pengetahuan yang kami dapat untuk peserta didik kami disuatu hari nanti.
2.         Saran
  • Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan dengan teliti.
  • Carilah lebih banyak referensi untuk dijadikan sebagai bahan perbandingan.
  • Kita harus teliti dalam membuat kapal uap sederhana agar percobaan berhasil.
  • Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
  • Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.

IX. Dokumentasi Hasil Praktikum
 
 

LAMPIRAN
 Foto anggota kelompok

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ACHMAD YANI
BANJARBARU
2014

     Jadikanlah apa yang diraih orang lain sebagai motivasi untuk anda. Yakinlah anda juga pasti bisa, dan tetaplah bersyukur dengan apa yang telah anda miliki saat ini.
     Demikian laporan ini dibuat, agar dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Salah khilaf mohon maaf. Wassalaamu'alaikum Wr. Wb. @_@

16 komentar:

  1. Terima kasih banyak kak, sangat membantu kelompok saya dalam pembuatan alat peraga. :D

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. assalamu'alaikum.
    ka mau tanya. itu kan kalengnya diisi air, berapa ml air nya ?

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. mau tanya itu ngelobangin kalengnya tepat di samping pembuka kaleng ya..?

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Kak mau nanya cara menyatakan kalau
    Faksi = - Freaksi gimana?

    BalasHapus