Selasa, 30 Desember 2014

Magnet, Kompas Sederhana serta Arah Medan Magnet



I.        Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum yang akan dilaksanakan adalah:
1.      Untuk mengetahui cara membuat magnet sederhana (menggosok, induksi dan mengalirkan arus listrik) dan kompas sederhana serta untuk mengetahui arah medan magnet.

II.    Landasan Teori
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu MagnesianMagnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) dimana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
A.    Sifat-Sifat Magnet
“Benda-benda yang berada di sekeliling kita ada yang dapat ditarik oleh magnet dan ada pula yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet biasanya terbuat dari besi, baja, atau benda yang mengandung keduanya misalnya paku, jarum, peniti, baut. Adapun benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari karet, kayu, atau plastik misalnya kertas, meja, kursi. Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut sebagai benda magnetis sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah benda non-magnetis” (Muslimin, 2013:42).                
1.        Magnet dapat Menarik Benda Tertentu
Magnet dapat menarik benda lain yang berasal bahan logam. Namun tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Besi dan baja adalah dua contoh logam yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. 
  2.        Magnet Mempunyai Dua Kutub  
“Magnet memiliki dua tempat yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali kita menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari south yang berarti selatan)” (Sudarmana, 2012: 205).
3.        Kutub Magnet Senama Tolak Menolak, Kutub Magnet Tidak Senama Tarik Menarik
“Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara  (senama) didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan (senama)  juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara (tidak senama), maka kedua kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama  tarik-menarik.”(Rahma, 2012).
Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Selama  bertahun-tahun  para ilmuwan mencoba mendapatkan satu kutub saja yang ada pada sebuah magnet. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata hasilnya berupa dua magnet yang lebih kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan.

4.        Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda
“Daya tembus benda dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang, serta jarak antara magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama disetiap sisinya. Gaya yang paling kuat terletak di kutub-kutubnya. Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet yaitu medan magnet” (Muslimin, 2013:43).

B.       Magnet Alam dan Magnet Buatan
Berdasarkan asalnya maka magnet dapat dibedakan menjadi magnet alami dan magnet buatan.
1.         Magnet Alam
Magnet alam adalah magnet yang tidak dibuat orang. Magnet itu sudah bersifat magnet sejak semula. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut magnet alam. Magnet alam dikenal orang sejak zaman Yunani Kuno. Pada waktu itu, bahan magnet banyak ditemukan di daerah Magnesia (Gunung Ida). Magnet di Gunung Ida ditemukan oleh seorang penggembala yang heran terhadap tongkat besi yang dibawanya. Tongkat tersebut tertarik oleh tanah dan sulit (berat) sekali diangkat. Dari kejadian tersebut, penggembala menjadi penasaran kemudian menggali tanah yang menyebabkan tongkatnya tertarik ke tanah.
Ternyata, di dalam tanah dia hanya mendapatkan lapisan batu besar berwarna hitam. Dari sana ia tahu bahwa yang menarik tongkatnya adalah batu hitam tersebut, yang sekarang dikenal sebagai magnet alam.
2.         Magnet Buatan                                                      
Magnet buatan adalah magnet yang dibuat manusia. Magnet buatan terbuat dari besi atau baja. Bentuk-bentuk magnet buatan misalnya berbentuk batang, silinder, jarum, dan ladam (Chalid, 2009).
Magnet buatan dapat dibuat dengan cara gosokan, cara induksi, dan cara menggunakan arus listrik.
a.        Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
b.        Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Besi  dan  baja  dapat  dijadikan  magnet  dengan  cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya   teratur  dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet  batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi  menjadi kutub utara atau sebaliknya.
c.         Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik
Selain  dengan  cara  induksi,  besi  dan  baja  dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi  atau  baja  akan menjadi magnet  dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

C.       Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Gaya tarik magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya tarik magnet digunakan pada berbagai macam alat, mulai dari alat yang sederhana hingga alat yang rumit. Magnet digunakan pada alat-alat berikut:
1.        Ujung gunting untuk memudahkan mengambil jarum jahit.
2.        Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng.
3.        Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.
4.        Kompas sebagai penunjuk arah utara-selatan.
5.        Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik.
6.        Alat untuk mengangkut benda-benda dari besi.

III.    Alat dan Bahan
          Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:

1.         Magnet
2.         Penggaris Plastik
3.         Lilin
4.         Jarum Jahit
5.         Kawat Tembaga
6.         Kawat Platina (timah)
7.         Baterai 2 Biji
8.         Bola Lampu Kecil
9.         Isolasi
10.     Serbuk Besi
11.     Gunting
12.     Cutter
13.     HVS (1 Lembar)
14.     Silet
15.     Piring Plastik Kecil
16.     Paku 2-3 cm 2 Biji


IV.              Cara Kerja
1.         Membuat Magnet Sederhana
a)      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum.
b)    Gosoklah paku dengan magnet searah, 5-10 menit dekatkan dengan jarum/ paku/ silet/ lilin/ kertas/ penggaris plastik. Amati apa yang terjadi!
c)    Tempelkan atau dekatkan paku yang lain dengan magnet, selama 5-10 menit, dekatkan dengan jarum/ paku/ silet/ lilin/ kertas/ penggaris plastik. Amati apa yang terjadi!
d)    Lilitlah paku dengan kawat tembaga serta timah secara bergantian dan sambungkan pada baterai dan bola lampu, dekatkan dengan jarum/ paku/ silet/ lilin/ kertas/ penggaris plastik. Amati apa yang terjadi!
e)  Bandingkanlah ketiga hasil percobaan tersebut, boleh dalam bentuk tabel dan didokumentasikan.
f)         Simpulkan dari hasil kegiatan.

2.         Membuat Kompas Sederhana
a)    Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum berupa piring plastik, air kertas, jarum dan silet.
b)        Isi piring kecil dengan air.
c)        Letakkan silet di atas air dan amati apa yang terjadi.
d)    Letakkan jarum yang dilapisi kertas/ gabus diatas air dan amati apa yang terjadi serta dokumentasikan.
e)       Simpulkan dari hasil kegiatan.

3.         Mengetahui Arah Medan Magnet
a)     Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum berupa kertas HVS, magnet kotak dan serbuk besi.
b)    Letakkan magnet di atas kertas HVS kemudian taburi serbuk besi amati apa yang terjadi dan jangan lupa didokumentasikan.
c)        Simpulkan dari hasil kegiatan

V.              Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja
Berdasarkan hasil pengamatan membuat magnet dan kompas sederhana serta mengetahui arah medan magnet dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat dilihat dalam tabel berikut:
  •  Hasil pengamatan membuat Kompas Sederhana yang telah dilakusanakan terbukti bahwa melalui sebuah silet atau jarum yang ditatuh di atas air dapat menunjukkan mana arah utara dan arah selatan.
  • Hasil pengamatan dari praktikum untuk mengetahui Arah Medan Magnet dapat terlihat ketika sebuah magnet yang ditaruh di atas sebuah kertas yang kemudian ditaburi serbuk besi setelah diamati mampu menunjukkan arah medan magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

 VI.    Pembahasan
  Membuat Magnet Sederhana
  • Paku yang telah digosokkan dengan magnet selama 5-10 menit ketika didekatkan dengan jarum, paku dan silet ternyata dapat menempel, sedangkan ketika didekatkan dengan lilin, kertas, dan penggaris plastik ternyata tidak dapat menempel.
  • Paku yang didekatkan dengan magnet serta didiamkan sekitar 5-10 menit akan menjadi magnet karena terpengaruh atau terinduksi magnet sehingga dapat menarik benda yang mengandung besi/ baja sehingga ketika didekatkan dengan jarum, paku dan silet ternyata dapat menempel, sedangkan ketika didekatkan dengan lilin, kertas, dan penggaris plastik ternyata tidak dapat menempel.
  • Lilitan paku dengan kawat tembaga yang disambungkan dengan baterai menghantarkan arus listrik, yang mana ketika didekatkan dengan jarum, paku dan silet ternyata dapat menempel, sedangkan ketika didekatkan dengan lilin, kertas, dan penggaris plastik ternyata tidak dapat menempel.
Membuat Kompas Sederhana
  • Kompas sederhana yang dibuat seperti silet yang diletakkan di atas air dan setelah diamati memang dapat menunjukkan mana arah utara dan arah selatan.
  • Sama halnya dengan jarum yang dilapisi kertas dan ditaruh di atas air setelah diamati juga dapat menunjukkan mana arah utara dan arah selatan.
 Mengetahui Arah Medan Magnet
  • Sebuah magnet yang ditaruh di atas sebuah kertas yang kemudian ditaburi serbuk besi setelah diamati mampu menunjukkan arah medan magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
 VII.    Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa benda yang dapat ditarik oleh magnet biasanya terbuat dari besi, baja, atau benda yang mengandung keduanya seperti jarum, paku, silet. Adapun benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah benda yang terbuat dari karet, kayu, atau plastik seperti lilin, kertas atau penggaris plastik.
Kompas sederhana yang telah dibuat membuktikan bahwa ketika silet dan jarum diletakkan di atas air dapat menunjukkan arah utara dan selatan.
Serta dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan juga dapat mengetahui arah medan magnet kutub utara dan kutub selatan ketika magnet batang ditaburi serbuk besi.

VIII.    Kesan dan Saran
1.         Kesan
Kesannya pada saat  melaksanakan praktikum membuat magnet dan kompas sederhana serta mengetahui arah medan magnet pembelajaran jadi lebih menarik, sangat menyenangkan dan merasa bangga karena kami bisa mempraktikkan secara langsung.

2.         Saran
a.   Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan dengan teliti.
b.        Carilah lebih banyak referensi untuk dijadikan sebagai bahan perbandingan.
c.     Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
d.   Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.

IX.              Dokumentasi Hasil Praktikum








LAMPIRAN 1
DAFTAR HADIR PRAKTIKUM
NO.
NAMA
NIM
KETERANGAN
1.
Ahmad Jumaidi
11862060995
 Hadir
2.
M. Fahnor
11862060917
 Hadir
3.
Aina Ariyanti
11862060851
 Hadir
4.
Hilda Inayah
11862061075
 Hadir
5.
Noor Salimah
11862060812
Hadir
6.
Wira Retmayiti
11862060923
 Hadir


 LAMPIRAN 2
 a.  Ketika melakukan kegiatan praktikum
b. Foto anggota kelompok
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ACHMAD YANI
BANJARBARU
2014 
       Jika anda mengerjakan sesuatu, maka kerjakanlah semua itu dengan sepenuh hati. Jika anda bekerja seadanya, maka hasil yang akan anda dapatkan pun akan seadanya.
             Demikian laporan ini dibuat, agar dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Salah khilaf mohon maaf. Wassalaamu'alaikum Wr. Wb. @_@

( Aneka-Praktikum.Blogspot.com )

2 komentar:

  1. ARAH KUTUP MAGNET YANG SALING BERLAWANAN, JIKA KITA DEKATKAN, AKAN SALING TOLAK-MENOLAK.
    yANG DAPAT KITA TATA UNTUK MELAPISI DUA BIDANG LOGAM, YANG AKAN MENGHASILKAN PUTARAN TERUS-MENERUS.

    pUTARAN PERMANEN TERSEBUT DAPAT DIKOMBINASIKAN UNTUK MENGGERAKAN GENERATOR LISTRIK SECARA ABADI DIMANAPUN KITA BERADA, WALAUPUN TANPA ANGIN, AIR YANG MENGALIR, PANASNYA MATA HARI DAN bbm

    BalasHapus